
Direktur Sistem Dan Teknologi Informasi Keimigrasian, Chicco Muttaqin menyampaikan bahwa tampilan (user interface) dan alur pada website (user experience) kini lebih mudah untuk digunakan. Pengguna website dapat memantau jumlah pemohon yang online dan pemohon yang sudah berhasil mendapatkan SDUWHV.
“Website SDUWHV sengaja kami buat baru dengan mekanisme dan teknologi yang mirip dengan website ticketing agar dapat mengakomodasi kebutuhan para pemohon. Selain itu, ditambahkan juga fitur live cam dan selfie verification untuk memastikan bahwa pemohon benar-benar asli, bukan bot, dan tidak melakukan kecurangan dalam pengajuannya, seperti menggunakan “joki”. Alhamdulillah berjalan dengan baik, website tidak down sampai kuota habis,” ungkap Chicco, Jumat (11/10/2024).
Hanya dalam beberapa jam, seluruh kuota SDUWHV langsung terisi. Hingga pukul 18.25 WIB tanggal 10 Oktober, total pemohon mencapai 11.910 orang, dan sebanyak 4.796 SDUWHV telah berhasil diterbitkan dari total 4.796 kuota yang sudah terpenuhi.
Salah seorang pemohon, Cassandra, membagikan pengalaman positifnya terkait proses pendaftaran SDUWHV 2024 melalui Instagram Story. “Good job @ditjen_imigrasi keren banget ya sistemnya tahun ini! Jujurly susah war-nya, mana berjuang sendiri di warnet [warung internet dengan modal berdoa dan refresh terus but 3 jam doang udah dapet SDU. Praise The Lord ya, Gue ga percaya Gue bisa dapet loh,” tulisnya.
Di samping itu, Chicco juga memastikan bahwa proses SDUWHV ini berjalan tanpa ada penyelewengan. la menyebutkan, seluruh proses telah dipersiapkan dengan baik dan matang.
“Pelaksanaan penerbitan Surat Dukungan Work and Holiday Visa ini kami pastikan berjalan transparan dan diawasi oleh Ombudsman Republik Indonesia. Selama pendaftaran SDUWHV dibuka, pemantauan dilakukan terhadap dashboard back-end yang menampilkan data pemohon secara real-time. Kami juga mengundang perwakilan Inspektorat Jenderal Kemenkumham untuk hadir dan memantau langsung pelaksanaan SDUWHV 2024 ini,” imbuhnya.
Mendukung pernyataan Dirjen Imigrasi, Asisten Ombudsman RI, Nugroho Eko Martono mengatakan, “Kami dari Ombudsman berkesempatan diundang oleh Ditjen Imigrasi untuk menyaksikan jalannya SDUWHV secara live. Proses yang dilaksanakan secara transparan, permohonan yang masuk luar biasa, dan animo masyarakat sangat besar sehingga dalam hitungan dua menit sudah sekitar 5.000 (lima ribu) yang masuk, dapat direspon dengan baik oleh tim dari Ditjen Imigrasi,” ujarnya.
Pengaduan dan pertanyaan terkait pendaftaran SDUWHV dapat diajukan melalui loket layanan pelanggan, kontak WhatsApp di nomor 081-1103-0044 atau alamat surel di sduwhv@imigrasi.go.id