Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Kasi Inteldakim), Doni Purwoko Hadi Sandra Dewa.
Rombongan dari Balikpapan disambut hangat oleh Kepala Kantor Imigrasi Belakang Padang, Moch Andri Budiman.
Dalam sambutannya, Kakanim Belakang Padang menyampaikan apresiasi atas kunjungan studi tiru ini dan berharap dapat menjadi ajang berbagi pengalaman serta memperkuat sinergi antar kedua kantor imigrasi.
Studi tiru difokuskan mempelajari berbagai inovasi dan strategi yang telah diterapkan oleh Kantor Imigrasi Belakang Padang dalam memberikan pelayanan keimigrasian khususnya eazy passport yang lebih cepat, mudah, dan transparan kepada masyarakat.
Selain itu, mengingat letak geografis Belakang Padang yang berbatasan langsung dengan Singapura, imigrasi Balikpapan juga tertarik mempelajari strategi pengawasan keimigrasian di wilayah perairan.
Rombongan ingin mengetahui bagaimana Belakang Padang menerapkan sistem mitigasi risiko untuk mencegah terjadinya pelanggaran keimigrasian, seperti penyelundupan manusia atau barang ilegal.
“Studi tiru ini sangat penting bagi kami, terutama dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi tantangan ke depan,khususnya dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian,” ujar Doni.
Hasil dari studi tiru ini diharapkan dapat menjadi bekal baru bagi Kantor Imigrasi Balikpapan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan layanan. Beberapa langkah konkret yang akan dilakukan antara lain adalah melakukan evaluasi terhadap sistem yang ada, menyusun rencana aksi, dan melakukan sosialisasi kepada seluruh petugas.